SMLine TechNews

Membahas Info Update Teknologi

Menu
  • Beranda
  • Contact Us
  • Copyright
  • DMCA
  • Privacy Policy
  • Backlink Murah
Menu

Telegram Bersiap Pajang Iklan, Setelah Punya 500 Juta Pengguna

Posted on 25 Desember 2020 by REO News

Software - Aplikasi pesan instan Telegram mengumumkan akan mulai mencari profit melalui iklan dan sejumlah fitur premium tahun depan.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Founder sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov dalam sebuah pernyataan.

Today I outlined the monetization strategy of Telegram. It will allow us to remain independent and stay true to our values for decades to come – https://t.co/58h4PXxman

— Pavel Durov (@durov) December 23, 2020

Durov mengatakan, langkah monetasi ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan aplikasi yang saat ini memiliki hampir 500 juta pengguna aktif tersebut.

“Sebuah proyek sebesar kami (Telegram) membutuhkan setidaknya beberapa ratus juta dolar per tahun agar dapat terus berjalan,” kata Durov.

Durov juga menjelaskan beberapa strategi dan cara yang akan dilakukan Telegram untuk mendapat keuntungan.

Telegram akan menambahkan beberapa fitur baru untuk pengguna premium. Durov belum menjelaskan seperti apa bentuk fitur baru tersebut.

Namun menurutnya, untuk membangun fitur ini, tentu dibutuhkan lebih banyak sumber daya. Hal inilah yang akan dibayar oleh pengguna premium.

Durov juga menegaskan bahwa pengguna non-premium akan tetap bisa menikmati layanan Telegram seperti biasanya secara gratis, selamanya.

"Semua fitur yang saat ini gratis, akan tetap gratis," lanjut Durov.

Di samping fitur premium, Telegram juga akan akan memperkenalkan platform iklannya sendiri. Iklan yang disalurkan melalui Telegram tidak akan muncul dalam chat perorangan. Telegram akan memanfaatkan fitur channel dalam menampilkan iklan tersebut.

Sebagaimana diketahui, Telegram memiliki fitur channel di mana seorang pengguna bisa mengirimkan pesan ke banyak orang sekaligus. Hanya saja, anggota channel tersebut tidak bisa menanggapi apa yang disampaikan.

Selama ini, pengguna Telegram juga bisa memanfaatkan fitur channel untuk mendapatkan keuntungan. Seperti mengiklankan produk mereka atau menyediakan konten berbayar doi dalam channel tersebut.

Namun terkadang hal tersebut justru mengganggu. Hal inilah yang akan diperbaiki Telegram dengan meluncurkan platform iklan khusus.

"Iklan yang mereka unggah terlihat seperti pesan biasa, dan seringkali mengganggu. Kami akan memperbaikinya dengan memperkenalkan platform iklan kami sendiri untuk one-to-many channels. Saluran yang ramah pengguna, menghormati privasi, dan memungkinkan kami untuk menutupi biaya server dan trafik," ungkap Durov. 

Dengan begitu, bukan hanya pihak Telegram saja yang akan mendapatkan keuntungan, para pemilik saluran pun juga.

"Nantinya, pemilik saluran ini akan menerima traffic gratis secara proporsional," kata Durov.

Durov juga menegaskan iklan ini tidak akan muncul di chat pribadi maupun grup, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Jumat (25/12/2020).

Telegram juga berencana mencari profit melalui stiker premium dengan fitur ekspresif tambahan. Para pembuat stiker jenis baru ini juga akan mendapatkan sebagian keuntungan.

Stretagi monteisasi di atas disebut Durov sebagai "Telegram Way" untuk tetap independen dan setia pada value mereka. Selain itu, Durov juga mengatakan tidak akan menjual Telegram kepada pihak mana pun. [Source:Kompas]

Cari untuk:

Kategori

  • E-BUSINESS (26)
  • GADGET (15)
  • INFO UPDATE (120)
  • INTERNET (10)
  • KOMPUTER (1)
  • OH BEGITU (4)
  • RESEP AYAM (220)
  • SOFTWARE (11)
  • TECH INDUSTRY (18)
  • Uncategorized (4)

Pos-pos Terbaru

  • Blabla Yang Didukung YC Mengumpulkan $ 1,5 Juta Untuk Mengajar Bahasa Inggris Melalui Video Pendek 21 April 2021
  • CEO Twitter Jack Dorsey Mengatakan Melarang Trump Adalah 'keputusan Yang Tepat' 20 April 2021
  • Best Of CES 2021 – Video 19 April 2021
  • Saksikan Blue Origin Menerbangkan Kapsul Pertamanya Yang Dirancang Untuk Mengirim Orang Ke Luar Angkasa Dan Kembali 19 April 2021
  • Supermarket On-demand Inggris, Weezy, Mengumpulkan $ 20 Juta Seri A Yang Dipimpin Oleh Left Lane Capital NYC 18 April 2021
  • Foxconn, Geely Bekerja Sama Untuk Membangun Kendaraan Listrik, Otonom, Dan Bersama Untuk Pembuat Mobil 17 April 2021
  • Apakah Perawatan Kesehatan Digital Lebih Baik Daripada Kantor Dokter? – Video 16 April 2021
  • PC Origin Memulai Debutnya Dengan Laptop Sangat Tipis Dengan GPU Seri 30 – Video 16 April 2021
  • Akankah Valuasi Startup Berubah Karena Meningkatnya Kekhawatiran Antimonopoli? 15 April 2021
  • File Sana Biotechnology Go Public, Terlihat Bisa Menyembuhkan Penyakit Dengan Memodifikasi Gen Dalam Tubuh 14 April 2021
  • Rho, Bank Startup Yang Ditujukan Untuk Bisnis Dengan Pertumbuhan Tinggi, Mengumpulkan $ 15 Juta Seri A Yang Dipimpin Oleh M13 Ventures 13 April 2021
  • Apple Mengumumkan Proyek-proyek Baru Terkait Dengan Janji $ 100 Juta Untuk Kesetaraan Dan Keadilan Rasial 13 April 2021
  • Amazon Meluncurkan Paket Prime Video Khusus Seluler Dan Lebih Terjangkau Di India 12 April 2021
  • Amazon Mendorong Pendidikan Di India Dengan Aplikasi Persiapan JEE 11 April 2021
  • Glassdoor: Perusahaan Teknologi Terbaik Untuk Bekerja Pada Tahun 2021 10 April 2021
SMLine TechNews © 2021