SMLine TechNews

Membahas Info Update Teknologi

Menu
  • Beranda
  • Contact Us
  • Copyright
  • DMCA
  • Privacy Policy
  • Backlink Murah
Menu

NASA Menyetujui Dua Misi Untuk Lebih Memahami Cuaca Luar Angkasa

Posted on 3 Januari 20213 Januari 2021 by REO News
NASA akan mengambil bagian dalam dua misi heliofisika yang dapat memberi kita data yang dibutuhkan untuk lebih memahami angin dan ledakan matahari, atau cuaca luar angkasa secara keseluruhan. Badan tersebut telah secara resmi mengumumkan partisipasinya dalam Extreme Ultraviolet High-Throughput Spectroscopic Telescope Epsilon Mission (EUVST) dan program Electrojet Zeeman Imaging Explorer (EZIE). Mereka adalah dua dari tiga proposal terkait cuaca luar angkasa yang dipilih NASA pada September 2019 untuk menerima $ 400.000 untuk studi konsep misi sembilan bulan. EUVST adalah proyek teleskop surya yang akan melihat lebih dekat bagaimana atmosfer matahari melepaskan angin matahari dan memuntahkan materi surya, yang memengaruhi tingkat radiasi ruang angkasa. Proyek tersebut, yang dijadwalkan untuk diluncurkan pada tahun 2026, dipimpin oleh Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA), tetapi NASA akan mengalokasikan $ 55 juta untuk misi tersebut. Kontribusinya mencakup perangkat keras seperti detektor UV, elektronik pendukung, komponen spektrograf, dan teleskop pemandu. Sementara itu, EZIE akan menggunakan tiga satelit kecil untuk mempelajari elektrojet aurora, atau arus listrik di atas kutub yang menghubungkan aurora dengan magnetosfer Bumi. Ilmuwan ingin melihat ke dalam electrojet, karena fenomena yang sama yang menyebabkan aurora juga dapat mengganggu sinyal radio dan komunikasi, serta merusak pesawat ruang angkasa di orbit. Badan antariksa mengirimkan jenis misi ini sehingga mereka dapat mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk memahami fisika di balik berbagai fenomena matahari. Faktanya, NASA memilih lima proposal misi cuaca luar angkasa lagi pada bulan Agustus dan memberi mereka masing-masing $ 1,25 juta untuk melakukan studi konsep. Tujuan utamanya adalah untuk dapat memprediksi peristiwa seperti semburan matahari dan pelepasan massa koronal untuk dapat melindungi astronot, pesawat ruang angkasa, dan teknologi lainnya di masa depan.
Cari untuk:
Email: [email protected]
WhatsApp: +1-5138-101010

Kategori

  • E-BUSINESS (26)
  • GADGET (15)
  • INFO UPDATE (25)
  • INTERNET (10)
  • OH BEGITU (4)
  • RESEP AYAM (220)
  • SOFTWARE (11)
  • TECH INDUSTRY (2)
  • Uncategorized (1)

Pos-pos Terbaru

  • Poco Menggoda Sekuel Ponsel F1 Legendarisnya 27 Januari 2021
  • WhatsApp Mencetak Rekor Panggilan Sepanjang Masa Pada Malam Tahun Baru 26 Januari 2021
  • Podcast Mixtape: Di Balik Tirai Teater Keberagaman 25 Januari 2021
  • Desain Model S Tesla Yang Diperbarui Mungkin Terlihat Di Jalan 25 Januari 2021
  • Alphabet ' S Wing Berpendapat Aturan Drone AS Yang Baru Akan Merusak Privasi 24 Januari 2021
  • Kejar Karir Memerangi Kejahatan Dunia Maya Dengan 8 Kursus Ini 23 Januari 2021
  • M1 Mac Mini Apple Membunuh Hackintosh Saya 22 Januari 2021
  • ' Cyberpunk 2077 ' DLC Masih Dalam Pengerjaan Untuk ' Awal 2021 ' 22 Januari 2021
  • Stadia Pro Menambahkan ' F1 2020 ' Dan ' Hotline Miami ' 21 Januari 2021
  • Sony Meluncurkan PS5 Di India Pada Tanggal 2 Februari 20 Januari 2021
  • Union Square Ventures Dan Learn Capital Mengajukan Dokumen Yang Menunjukkan Dana Baru 19 Januari 2021
  • Setiap Stasiun Kereta Bawah Tanah NYC Sekarang Mendukung Pembayaran Nirsentuh 19 Januari 2021
  • Bagaimana Kecerdasan Buatan Akan Digunakan Pada Tahun 2021 18 Januari 2021
  • Hari Ini Adalah Hari Terakhir Anda Dapat Memainkan ' FarmVille ' 17 Januari 2021
  • Ponsel Google Pixel Hanya Menggunakan Pengisian Adaptif Jika Ada Alarm Untuk Memandunya 15 Januari 2021
SMLine TechNews © 2021
Powered By OBOR™ Backlink