SMLine TechNews

Membahas Info Update Teknologi

Menu
  • Beranda
  • Contact Us
  • Copyright
  • DMCA
  • Privacy Policy
  • Backlink Murah
Menu

Masuk Daftar Hitam AS, Bagaimana Nasib Drone Buatan DJI?

Posted on 21 Desember 2020 by REO News

e-Business - Perang dagang antara Amerika Serikat dan China masih berlanjut. Kali ini, pemerintah AS memasukkan nama pabrikan drone asal China, DJI, ke dalam blacklist sebagai perusahaan yang terlarang dalam urusan perdagangan.

Setelah namanya masuk ke dalam daftar hitam bernama " entity list" tersebut, maka DJI dilarang untuk membeli atau memasok komponen dalam bentuk apapun dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah AS.

DJI pun perlu mengajukan izin khusus terlebih dahulu untuk tetap bisa menjalankan bisnisnya di Amerika Serikat. Alasan dimasukkannya nama DJI ke dalam daftar entity list tersebut tak lain yaitu menyangkut soal keamanan nasional.

Dalam tanggapannya, pihak DJI mengatakan kecewa dengan keputusan pemerintah AS memasukkan namanya ke dalam daftar hitam. Namun, DJI memastikan bahwa konsumen tetap bisa membeli dan menggunakan produknya seperti biasa.

"DJI tertap berkomitmen mengembangkan produk-produk paling inovatif di industri yang membentuk perusahaan kami dan menguntungkan dunia," ujar DJI dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Digital Trends, Senin (21/12/2020).

Dianggap ancaman mata-mata

Seperti Huawei yang lebih dulu masuk entity list sejak Mei 2019, DJI dicantumkan dalam daftar hitam tersebut karena dianggap sebagai ancaman nasional oleh AS.

Perusahaan-perusahaan asal China dicurigai bisa berperan sebagai mata-mata dengan meneruskan data yang dikumpulkan dari produk-produknya ke pemerintah Negeri Tirai Bambu.

Baca juga: Aplikasi Drone DJI Go 4 Dituding Diam-diam Intip Data Pengguna

Selain itu ada alasan lain khusus untuk DJI, yakni teknologi drone diyakini ikut memfasilitasi pelanggaran hak asasi manusia di China, termasuk dengan memata-matai etnis minoritas.

Masih belum jelas seperti apa nantinya dampak jangka panjang blacklist AS atas DJI. Untuk Huawei, efeknya terbilang signifikan karena perusahaan tersebut jadi tak bisa menggunakan aplikasi dan aneka layanan Google di ponsel.

Di samping DJI, ada beberapa nama baru lainn dalam entity list, di antaranya AGCU Scientech, China National Scientific Instruments & Materials, dan Kuang-Chi Group

[Source:Kompas]

Cari untuk:
Email: [email protected]
WhatsApp: +1-5138-101010

Kategori

  • E-BUSINESS (26)
  • GADGET (15)
  • INFO UPDATE (24)
  • INTERNET (10)
  • OH BEGITU (4)
  • RESEP AYAM (220)
  • SOFTWARE (11)
  • TECH INDUSTRY (2)
  • Uncategorized (1)

Pos-pos Terbaru

  • WhatsApp Mencetak Rekor Panggilan Sepanjang Masa Pada Malam Tahun Baru 26 Januari 2021
  • Podcast Mixtape: Di Balik Tirai Teater Keberagaman 25 Januari 2021
  • Desain Model S Tesla Yang Diperbarui Mungkin Terlihat Di Jalan 25 Januari 2021
  • Alphabet ' S Wing Berpendapat Aturan Drone AS Yang Baru Akan Merusak Privasi 24 Januari 2021
  • Kejar Karir Memerangi Kejahatan Dunia Maya Dengan 8 Kursus Ini 23 Januari 2021
  • M1 Mac Mini Apple Membunuh Hackintosh Saya 22 Januari 2021
  • ' Cyberpunk 2077 ' DLC Masih Dalam Pengerjaan Untuk ' Awal 2021 ' 22 Januari 2021
  • Stadia Pro Menambahkan ' F1 2020 ' Dan ' Hotline Miami ' 21 Januari 2021
  • Sony Meluncurkan PS5 Di India Pada Tanggal 2 Februari 20 Januari 2021
  • Union Square Ventures Dan Learn Capital Mengajukan Dokumen Yang Menunjukkan Dana Baru 19 Januari 2021
  • Setiap Stasiun Kereta Bawah Tanah NYC Sekarang Mendukung Pembayaran Nirsentuh 19 Januari 2021
  • Bagaimana Kecerdasan Buatan Akan Digunakan Pada Tahun 2021 18 Januari 2021
  • Hari Ini Adalah Hari Terakhir Anda Dapat Memainkan ' FarmVille ' 17 Januari 2021
  • Ponsel Google Pixel Hanya Menggunakan Pengisian Adaptif Jika Ada Alarm Untuk Memandunya 15 Januari 2021
  • GM CES Keynote Dikabarkan Akan Memamerkan Pickup Chevrolet Elektrik 14 Januari 2021
SMLine TechNews © 2021
Powered By OBOR™ Backlink